Selasa, 24 Februari 2009

MARKETING / PEMASARAN

MARKETING / PEMASARAN

MOHAMMAD SHOLEH, SE

I. PENGERTIAN

Menurut AMA (The American Marketing Assosiation tahun 1902) : “ Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Philip Kolter : ‘ Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran’.

Williem J. Stanton : ‘ Pemasaran adalah system keseluruhan kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromoskan, mendistribusikan, barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang actual maupun potensial’.

Manajemen pemasaran adalah kegiatan untuk merencanakan, manganalisis, mengimlementasikan dan mengawasi terhadap program-program yang disusun untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan secara bersama-sama hubungan pertukaran yang memberikan keuntungan dengan pasar sasarannya demi tercapainya sasaran organisasi.

II. FALSAFAH

Falsafah Manajemen Pemasaran terdiri dari :
1. Falsafah pertama yang disebut juga konsep produksi, yaitu falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dengan harga yang terjangkau, karena itu tugas manajemen yang utama adalah menjaga agar produk menjadi efisien, demikian pula pendistribusiannya.
2. Falsafah kedua yaitu falsafah yang menyatakan bahwa konsumen hanya memilih produk yang bermutu baik dengan harga tertentu, karena itu tugas manajemen adalah menjaga kualitas produk.
3. Falsafah ketiga disebut konsep penjualan yaitu falsafah yang menyatakan bahwa konsumen hanya membeli barang-barang yang dirasa penting bagi mereka dan tidak bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar bila tidak didorong dengan melalui alat-alat penggalak penjualan.
4. Falsafah keempat menganut pandangan bahwa tugas organisasi adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar yang dijadikan sasarannya dan berusaha menyesuaikan organisasi dengan tujuan memberikan kepuasan pasar agar dapat memperoleh keuntungan.
5. Falsafah terakhir atau juga konsep pemasaran kemasyarakatan adalah falsafah yang menyatakan bahwa dalam usaha memberikan kepuasan konsumen atau pasar, sasaran hendaknya tetap memperhatikan peningkatan mutu hidup atau tetap menjaga kelestarian dan memperkokoh kesejahteraan konsumen maupun masyarakat.

III. PERANAN

Peranan Pemasaran dalam Perusahaan adalah sebagai berikut :
• Peranan pemasaran sebagai fungsi yang setaraf dengan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan (fungsi keuangan, personalia, produksi dan administrasi).
• Peranan pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting disbanding fungsi-fungsi lainnya.
• Pemasaran sebagai fungsi pokok sedangkan fungsi yang lain sebagai penunjang atau pendukung ( pemasaran sebagai jantung perusahaan ).
• Pemasaran sebagai fungsi yang setaraf dengan fungsi-fungsi lainnya, sehingga langganan sebagai fungsi pengontrol.
• Pemasaran sebagai fungsi yang pemadu dan langganan sebagai fungsi pengontrol, sedang fungsi-fungsi yang lain sebagai fungsi pendukung.


IV. SISTEM

Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, membentuk dan mempengaruhi hubungan antara perusahaan dengan pasarnya.

Sasaran system pemasaran adalah untuk memaksimalkan konsumsi, mamaksimalkan kepuasan, memaksimalkan pilihan dan memaksimalkan mutu hidup.
Dengan perkataan lain sasaran system pemasaran adalah bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan penjualannya dengan memberi atau menjanjikan kepuasan maksimal bagi konsumen atau pasar yang menjadi sasarannya.

V. FAKTOR

Faktor-faktor pemasaran antara lain :
- Tingkat pengetahuan konsumen mengenai harga dan kualitas dari barang-barang sejenis dipasaran.
- Tujuan pembelian. Bagi konsumen yang sekedar membeli untuk memenuhi kebutuhannya akan berbeda dengan konsumen yang membeli untuk memaksimumkan kepuasan kebutuhannya.
- Struktur pasar yang dihadapi perusahaan.
- Situasi permintaan, dalam situasi permintaan lebih besar dari pada penawaran, dimana konsumen siap membeli produk manapun yang ditawarkan, konsep produksi adalah cocok.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen, yaitu :
• Factor kebudayaan yang mencakup factor budaya, sub budaya dan kelas social.
• Factor social yang mencakup kelompok anutan, keluarga dan status pembeli.
• Factor pribadi, seperti umur, pekerjaan, situasi ekonomi, tingkat penghidupan dan kepribadian.
• Factor psikologis, seperti motivasi, pandangan dan kepercayaan.

VI. PASAR

Pasar menurut pengertian pemasaran dari Philip Kotler adalah perangkat segenap pembeli suatu produk, baik yang actual maupun yang potensial. Namun tidak jarang istilah pasar sering dikaitkan dengan kebutuhan manusia atau jenis produk atau kelompok kependudukan atau lokasi geografis. Misalnya pasar hiburan, pasar sepatu, pasar kelompok remaja, pasar tanjung=penduduk jember sebagai kelompok pembeli dalam transaksi potensial atas suatu barang atau jasa.

Menurut Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, mempunyai daya beli dan mempunyai kesediaan untuk membelanjakan uangnya. Sebenarnya kedua pengertian diatas tidaklah berbeda secara prinsipil, sebab yang disebut ‘perangkat’ merupakan daya beli dan tentunya termasuk kesediaan membelanjakan uangnya untuk mendapatkan sesuatu produk sesuai dengan keinginan dan kemampuan daya belinya. Dari pengertian diatas, maka luas sempitnya pasar akan tergantung dari banyak sedikitnya orang yang berminat terhadap sesuatu produk (obyek), sumber yang diperlukan dan kesediaan membelanjakan sumber itu.

Sebenarnya pasar itu terjadi kalau ada tiga komponan, yaitu orang yang berdaya beli, mempunyai minat terhadap sesuatu obyek dan kesediaan membelanjakan sumber yang dimilikinya. Persoalan pasar itu muncul apakah ada orang yang bersedia menukarkan uangnya, bila ada yang berminat maka sudah dapat disebut sudah ada pasar. Bila terjadi pertukaran berarti terciptalah pasar actual. Tetapi bila baru ada orang yang mempunyai minat atau keinginan untuk puas, barulah ada pasar potensial.






Dua jenis pasar:
1. Pasar konsumen adalah semua orang dan rumah tangga yang membeli barang atau jasa bagi pemenuhan kepuasan dan kebutuhan pribadi.
2. Pasar produsen adalah semua orang atau lembaga yang membeli barang atau jasa yang akan digunakan dalam pembuatan barang atau disewakan atau perlengkapan (supplier) barang atau jasa pihak lain.

Bagi perusahaan yang pasarnya produsen akan dapat memaksimalkan usaha-usaha pemasarannya bila mengetahui :
- apa saja yang dibeli (bahan baku, bahan pembantu dan bahan lainnya)
- kapan pembeliannya, ini dipengaruhi oleh kebijaksanaan produsen yang bersangkutan, misalnya dalam persediaan barang.
- Siapa yang terlibat dan bagaimana pengaruh relatif dalam pengambilan keputusan pembelian.
- Factor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti pandangan ekonomis dimasa depan dan kedudukan pengambil keputusan.
- Tahap-tahap dalam proses pembelian, sebagai tugas baru atau sebagai pekerjaan rutin.

Yang termasuk pasar menjual kembali adalah semua individu atau organisasi yang membeli untuk dijual kembali atau disewakan untuk mendapatkan laba.
Pasar penjual kembali menghadapi tiga jenis situasi, yaitu :
- situsi pembelian barang baru
- situasi penjualan terbaik
- situasi persyaratan

Tahapan yang ada dalam proses keputusan pembeli adalah :
• Tahap pertama adanya kebutuhan sesuatu
• Tahap kedua yaitu adanya perhatian yang lebih besar terhadap barang atau jasa
• Tahap ketiga pencarian informasi
• Tahap keempat kesadaran
• Tahap kelima pilihan
• Tahap keenam pembelian
• Tahap ketujuh perilaku purna jual

Sedangkan untuk proses keputusan pembelian produk baru melalui tahap-tahap : kesadaran, minat, evaluasi, coba-coba dan adopsi/penerimaan.
Perangkat penggugah adalah rangkaian alternatif yang benar-benar akan dipertimbangkan oleh pembeli pada tahap proses pengambilan keputusan. Perangkat ini pada umumnya mencakup merk, penjual, jumlah persediaan barang, waktu pembelian dan cara pembayaran.




VII. STRATEGI

Strategi pemasaran adalah suatu perangkat dasar yang konsekuen, tepat dan layak, yang oleh suatu perusahaan diharapkan akan memungkinkan untuk mencapai tujuan, sasaran dan mendapatkan keuntungan dalam suatu persaingan tertentu.
Adapun fakto-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pemasaran yang akan digunakan, yaitu:
- Ukuran besarnya persaingan dan posisi persaingan dalam lingkungan pasarnya.
- Sumber daya, tujuan dan kebijaksanaan khas perusahaan yang bersangkutan.
- Strategi para pesaing.
- Perilaku pembelian konsumen.
- Situasi dan kondisi perekonomian.


Factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
a. Karakteristik pembeli, dimana karakteristik pembeli ini dipengaruhi oleh kebudayaan (darimana ia datang, cirri-ciri sub kebudayaan dan kelas social), factor social (kelompok anutan, keluarga, peran dan statusnya), factor psikologis (persepsi, sikap, pengetahuan dan keyakinan).
b. Karakteristik penjual. Pandangan konsumen terhadap pelayanan pengecer, sikap, pabrik pembuat dan kualitas).
c. Karakteristik produk. Model, kualitas, merk dan harga.
d. Karakteristik situasi. Pandangan kondisi ekonomi dan informasi mengenai barang atau jasa.

Kebaikan dan keburukan strategi pemasaran.

a. Kebaikan strategi pemasaran serba sama :
• adanya penghematan biaya
• adanya program periklanan yang serba sama
• penekanan biaya-biaya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan produk
sedangkan keburukannya antara lain:
- akan terjadi persaingan yang ketat
- mengurangi keuntungan

b. Kebaikan strategi pemasaran serba-aneka antara lain :
- memperoleh volume penjualan yang lebih besar
- mendapatkan posisi yang mendalam dalam setiap segmen pemasaran
- adanya kesetiaan konsumen
sedangkan kelemahannya adalah :
- meningkatnya biaya modifikasi produk, biaya administrasi, biaya penyimpanan, dan biaya promosi
- agak sulit memperoleh volume penjualan yang optimal

c. Kebaikan strategi pemasaran terpusat antara lain :
- didapatkannya pengetahuan yang luas mengenai kebutuhan segmen yang dituju
- memperoleh posisi pasaran yang kuat pada segmen khusus
sedangkan keburukannya antara lain :
- segmen pasar lesu, sehingga penjualan terganggu
- menambah saingan yang tidak kecil resikonya

Tidak ada komentar: